Kamis, 26 Juni 2008

komentar Asimilasi ' bergurulah ' ke Indonesia

Asimilasi tidak jauh berbeda artinya dengan akulturasi,yaitu berbaurnya kebudayaan yang berbeda. Akan tetapi pada keduanya memiliki perbedaan, yaitu apabila pada akulturasi kebudayaan dimana terjadiya percampuran antara budaya lokal dengan asing berdampak tidak akan hilangnya kepribadian atau ciri kebudayaan local tersebut, sedangkan pada proses asimilasi justru sebaliknya, ciri/khas dari kebudayaan golongan minoritas akan hilang dan berbaur dengan kebudayaaan yang dibawa golongan mayoritas.
Proses asimilasi tidak dapat terjadi apabila dari golongan minoritas tersebut tidak memiliki rasa suka, hormat, dan kagum terhadap kebudayaan yang diangkut oleh golongan mayoritas tersebut. Seperti yang anda contohkan, di Amerika dan di Australia proses asimilasi antara golongan mayoritas yaitu orang kulit putih dari Eropa dengan golongan minoritas yaitu penduduk asli di kedua benua tersebut yaitu aborigin dan Indian gagal terjadi, hal ini menurut saya tidak lain disebabkan oleh tidak adanya rasa simpati, suka,dan kagum dari golongan mayoritas di sana (orang aborigin dan Indian) terhadap kebudayaan yang dibawa oleh golongan mayoritas tersebut. Penyebab ketidaksukaan terhadap kebudayaan yang dibawa golongan lokal tersebut dikarenakan adanya rasa takut dan benci terhadap gol mayoritas tersebut yang sikapnya sangat kejam terhadap mereka, banyak diantara golongan minoritas tersebut yang mati dibunuh hanya untuk memenuhi hasrat mengusai tanah yang telah lama ditinggali golongan minoritas.Sehingga jangankan untuk malakukan proses asimilasi, bersentuhan dengan kebudayaan golongan mayoritas saja enggan mereka lakukan. Jadi menurut saya apabila sesuatu kebudayaan asing dibawa dengan cara yang damai dan memiliki nilai positif, akan membuat kebudayaan tersebut dapat diterima, sehingga proses asimilasi dan akulturasi akan lebih mudah terjadi.

Tidak ada komentar: